RBG.ID – Sony Pictures menjadi studio besar Hollywood pertama yang membuat keputusan besar terkait pemogokan Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG AFTRA), serikat pekerja seni yang mewakili sekitar 160 ribu aktor, pemeran pengganti, jurnalis penyiaran, dan profesional media lainnya.
Keputusan Sony Pictures itu meliputi penundaan perilisan film Spider-Man: Beyond the Spider-Verse.
Sekuel dari Spider-Man: Into The Spider-Verse (2019) dan Spider-Man: Across The Spider-Verse (2023) itu sejatinya akan dirilis pada 29 Maret 2024.
Namun karena adanya perintah penghentian kerja serikat pekerja, para pengisi suara film animasi tersebut tak dapat bekerja tepat waktu.
Alhasil, belum ditentukan kapan film itu akan dirilis.
Sony Pictures mungkin baru memberikan kabar pada beberapa pekan kemudian. Film itu memang sempat diperkirakan akan ditunda.
Baca Juga: Tolak Munaslub, DPD Partai Golkar se-Indonesia Dipastikan Tetap Mendukung Airlangga Hartarto
Tetapi, adanya mogok kerja yang dilakukan anggota SAG-AFTRA semakin memperparah masalah.
Terlebih film pertamanya, Into the Spider-Across the Spider-Verse, ditunda delapan bulan dari tanggal rilis aslinya.
Phil Lord dan Chris Miller selaku penulis dan produser trilogi itu mengaku sudah menemukan bagaimana awal dan akhir Beyond the Spider-Verse.
Namun, mereka masih agak kesulitan meramu bagian tengahnya.
Kendati demikian, mereka cukup puas dengan Across the Spider-Verse.