Gadot yang juga menjadi co-writer film tersebut enggan mengungkap lebih banyak tentang plot filmnya.
Baca Juga: Imbas Hilangnya Lantai Besi JPO di Cengkareng, Dinas Bina Marga Berencana Akan Pasang CCTV
Namun, dia mengaku bersemangat untuk menceritakan kisah Cleopatra dari sudut pandang yang lebih luas dan memberi keadilan bagi karakter itu serta merayakan warisannya.
’’Kami punya naskah yang indah, dan aku tidak sabar untuk membagikan cerita ini kepada dunia dan mengubah narasi Cleopatra hanya sebagai penggoda,’’ tuturnya.
Saat diumumkan pada Desember 2020, proyek film itu sempat menuai kontroversi.
Baca Juga: Jaehyun NCT Debut Layar Lebar, Begini Sinonsis Cerita Filmnya
Yakni, terkait pemilihan Gadot sebagai Cleopatra yang dinilai terlalu whitewashing bagi karakter historis yang memiliki keturunan campuran.
Kontroversi itu mirip seperti ketika Elizabeth Taylor memerankan Cleopatra di film Cleopatra (1963).
Gadot menjawab kontroversi itu dengan berkata bahwa mereka telah mencari aktris Makedonia, sesuai dengan ras asli Cleopatra.
Baca Juga: Rahmat Bagja Dilarikan ke RS Harapan Kita, Lolly Suhenty Jabat Plh Ketua Bawaslu
Namun, tidak ada yang cocok. Sedangkan Gadot sangat bersemangat untuk peran itu.
Dia juga mengaku memiliki beragam jenis teman dari seluruh dunia.
Baca Juga: Resmi, Steven Gerrard Latih Klub Arab Saudi
’’Manusia adalah manusia, dan bersamaku, aku ingin merayakan warisan Cleopatra dan menghormati ikon sejarah yang sangat kukagumi ini. Siapa pun dapat membuat film ini dan siapa pun bisa melanjutkan dan melakukannya. Aku sangat bersemangat bahwa aku akan melakukannya juga,’’ tandasnya. (adn/c18/ayi)