RBG.ID - Agensi Nam Joo Hyuk telah merilis pernyataan terkait video yang baru-baru ini mulai beredar secara online.
Tahun lalu, Nam Joo Hyuk terseret dalam tuduhan kekerasan di sekolah ketika tiga penuduh mengaku telah diintimidasi oleh aktor dan teman-temannya di sekolah menengah.
Di antara klaim lainnya, salah satu penuduh menuduh bahwa jika seorang siswa yang lemah melakukan sesuatu yang membuat Nam Joo Hyuk dan teman-temannya tidak senang.
Baca Juga: Resmi Jalani Wamil Sejak Maret Lalu, Beredar Foto Baru Nam Joo Hyuk dengan Kepala Plontos
Mereka akan membentuk lingkaran di sekitar siswa tersebut dan memaksanya untuk secara fisik melawan seseorang yang mereka pilih.
Pada saat itu, SOOP Manajemen agensi Nam Joo Hyuk membantah klaim yang dibuat oleh dua penuduh pertama dan mengklarifikasi tuduhan yang dibuat oleh penuduh ketiga.
Perusahaan juga mengambil tindakan hukum terhadap dua penuduh, bersama dengan reporter dan publikasi yang menerbitkan wawancara pertama. Beberapa teman Nam Joo Hyuk juga dilaporkan membantah bahwa "pertarungan paksa" yang disebutkan oleh penuduh "A" pernah terjadi.
Baca Juga: Nam Joo Hyuk Baru 3 Hari Jalani Wamil, Agensi Minta Fans Tidak Kirim Hadiah dan Surat Selama Wamil
Namun, awal pekan ini, sebuah video yang diduga menunjukkan “A” berpartisipasi dalam pertandingan tanding paksa yang bertentangan dengan keinginannya dirilis di YouTube. Sementara Nam Joo Hyuk tidak terlihat dalam video, “A” mengklaim bahwa aktor tersebut hadir di tempat kejadian.
Pada 28 April, Management SOOP dengan tegas membantah adanya hubungan antara Nam Joo Hyuk dan video sparring, dengan menyatakan bahwa dia bahkan tidak hadir saat syuting.
Agensi juga menyatakan bahwa Nam Joo Hyuk sebelumnya telah bertemu dengan penuduh "A" lebih dari sekali untuk membahas tuduhannya dan telah menonton video tersebut selama pertemuan pertama mereka, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan dia.
Baca Juga: Nam Joo Hyuk Resmi Berangkat Wamil Hari Ini
Pernyataan lengkap Management SOOP adalah sebagai berikut:
Halo. Ini SOOP Manajemen.