RBG.ID-JAKARTA, Sepertinya banyak partai politik yang ingin memanfaatkan kepopuleran nama pedangdut Ayu Tinting. Pasalnya, Ayu Ting Ting mengakui menerima banyak tawaran agar dirinya terjun ke dunia politik.
Hanya saja, hingga saat ini semua tawaran itu ditolak Ayu Ting Ting. Penolakan itu bukan tanpa alasan, selain tidak mau ribet, Ayu Ting Ting menolak lantaran kesibukan di dunia keartisannya.
“Kalau saya mau (terima) mah sudah kali (masuk politik). Tapi saya gak deh, makasih saja. Ada (yang menawari), tapi enggak ah,” tegas Ayu Ting Ting kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).
Baca Juga: Ngonten Bareng, Naura Ayu Ajak Member TREASURE Cicipi Makanan Khas Indonesia
Penyanyi berusia 30 tahun ini, menambahkan tak mengerti sama sekali dengan politik, yang membuat makin tak ingin terjun ke arah itu.
“Saya enggak lah, saya mah enggak ngerti deh. Jangan bikin ribet hidup saya. Sudah, jangan bikin repot hidup saya. Saya sudah tenang begini, sudah enak begini,” tukas pelantun Sambalado itu.
“Aduh kerjaan saya aja sudah pusing, alhamdulillah. Sudah cukup, aduh makasih banyak,” sambungnya.
Perempuan yang sedang dekat dengan presenter Boy William ini menambahkan ketika menolak tawaran masuk dunia politik selalu dengan alasann yang sama, yaitu menumpuknya pekerjaannya sebagai artis.
Baca Juga: Bima Ungkap Ganjar Pranowo Masuk 9 Nama Capres yang Sempat Diusulkan PAN
“Saya mah kalau nolak gampang aja. Kerjaan saya sudah banyak, saya sudah nyanyi, saya ngelawak iya, saya host iya, udah jangan deh (ditawari masuk politik lagi),” ungkapnya.
Ayu sendiri mengakui cita-citanya sejak kecil pernah ingin bekerja di pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) seperti ayahnya, Abdul Rozak. Begitu jadi artis, dia menegaskan tak ingin mewujudkan impiannya itu lagi.
“Kalau dulu cita-cita saya kuliah pengen jadi PNS kayak ayah, eh keburu jadi artis,” bebernya.
Seperti diketahui, beberapa tahun belakangan ini, nama Ayu Ting Ting dikaitkan dengan artis yang dianggap tepat untuk masuk dalam kandidat Wali Kota Depok. Namun, ternyata sang artis tak berminat dengan politik.(pojoksatu)