Pada saat itu, beliau tinggal sementara di Pekalongan sebelum melanjutkan perjalanannya ke Bogor.
Baca Juga: Dari Jepang ke Indonesia: Mahasiswa Universitas Indonesia Cetak Rekor Mobil Hidrogen Pertama di Asia
Habib Abdullah memilih lokasi di Empang karena udaranya yang sejuk dan alami.
Keberadaan kolam-kolam yang mengelilingi area tersebut pada waktu itu menjadi identitas daerah itu. Tidak heran jika masjid yang dia dirikan kemudian dikenal sebagai Masjid Empang.
Masjid tersebut berfungsi sebagai pusat kegiatan dakwah dan pendidikan agama Islam bagi masyarakat Bogor.
Di sana, ia membeli sebidang tanah dan membangun rumah sederhana. Dari sumber lain, disebutkan bahwa Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1800 Masehi.
Mengunjungi area ini tak hanya mengenai ziarah, tetapi juga merupakan upaya untuk memahami jejak sejarah peradaban Islam di pulau Jawa.
Cerita yang menyentuh dan membangkitkan rasa rindu akan nuansa religius zaman lalu.
Hingga kini, sejarah Keramat Empang Bogor masih terpelihara dalam ingatan masyarakat dan menjadi elemen penting dalam warisan Islam di Indonesia.***