RBG.ID - Sejarah Keramat Empang Bogor merupakan salah satu jejak sejarah dalam perkembangan Islam di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Barat.
Masjid ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk beribadah, tetapi juga menyimpan warisan sejarah yang sangat mendalam.
Nuansa keagamaan dan kehangatan spiritual begitu kental, sehingga dapat menggerakkan perasaan siapa pun yang datang berkunjung.
Banyak peziarah datang tidak hanya untuk berdoa, tetapi juga untuk mengenang usaha seorang ulama besar yang berkontribusi dalam membangun peradaban Islam di Nusantara.
Baca Juga: 8 Destinasi Wisata Religi di Bogor: Ada Masjid, Gereja hingga Vihara
Masjid yang lebih dikenal dengan nama Masjid Empang Bogor ini telah berdiri sejak tahun 1828.
Di balik kemegahan bangunan masjid dan suasana damai yang menyelimuti, terdapat cerita perjuangan habib Abdullah bin Mukhsin Al Athas.
Ia adalah seorang ulama keturunan Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Hadramaut, Yaman.
Masjid yang memiliki ukuran 10 kali 10 meter ini didirikan dengan harapan untuk mempersatukan komunitas Muslim.
Baca Juga: Glamping di Bandung Rasa Iceland! Tawarkan Jacuzzi Langsung Depan Kamar, Cocok Banget Buat Honeymoon
Mengapa dikenal dengan nama Empang? Karena dulunya area sekitar masjid tersebut dikelilingi oleh empang. Oleh karena itu, masyarakat setempat menyebutnya Masjid Empang Bogor.
Di sini juga terletak makam Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas beserta anak-anaknya.
Selain itu, terdapat seorang ulama yang dimakamkan di tempat ini, yakni Habib Abdurrohman Bin Ahmad Assegaf yang merupakan pemimpin Pondok Pesantren Al-Busro di Depok.
Dalam Kitab Manaqib Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athas disebutkan bahwa beliau merupakan seorang Waliyullah yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.