“Kalau tidak mau ada klub-klub di Sidrap, ya ditutup saja. Dari sebelum saya datang ke klub Sidrap, banyak juga DJ yang disawer. Kenapa saya yang dipermasalahkan?” ujarnya.
Nathalie menambahkan bahwa situasi ini mulai mengganggu pekerjaan dan kenyamanannya. Ia mengaku merasa risih dan terganggu secara pribadi.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemkab Sidrap maupun Bupati Syaharuddin terkait kontroversi tersebut.***