Puncaknya, gangguan mental dan gaib dialami Farah.
Baca Juga: Catatan Head to Head Real Madrid vs Barcelona di El Clasico: Siapa Lebih Superior?
Dina (Ashira Zamita), adik Farah di pesantren, cemas pada keadaan Farah dan mulai berprasangka buruk pada kehidupan rumah tangga Farah.
Febby menjelaskan bahwa, selain keluar zona nyaman, salah satu alasan dia ingin terlibat di Wanita Ahli Neraka adalah karena konsep ceritanya.
Film yang naskahnya ditulis oleh Lele Laila itu memaparkan fenomena relasi suami-istri, ajaran agama, dan drama dalam balutan genre horor.
’’Jadi nggak cuma soal hantu gentayangan, tapi ada drama dan juga karakter yang berkembang,’’ kata Febby.
Bagi Febby, karakter Farah cukup menarik. Sebab, sepanjang cerita, Farah akan mengalami perubahan.
Mulai menjadi istri yang berusaha taat hingga akhirnya menemukan kekuatan dalam dirinya dan berusaha melawan hal jahat.
’’Aku juga harus cari tahu gimana sih emosi seorang istri dan kehidupan rumah tangga,’’ tambah Febby.
Selain lewat masalah relasinya dengan Wahab, salah satu momen yang membuat Farah bangkit dari masalahnya adalah peristiwa kerasukan roh jahat.
Adegan kerasukan, yang menguras tenaga dan membutuhkan koreografi khusus, dilakukan sendiri oleh Febby.
"Nggak pakai pemeran pengganti,’’ tegas Febby.
Saat adegan kerasukan, tubuh Farah tampak kaku, terbanting, menegang, dan tidak menyentuh lantai atau pembaringan sembari dia tertawa jahat atau berteriak histeris.
Febby tentu membutuhkan tenaga dan daya tahan tubuh agar tetap kuat untuk adegan tersebut.
Aktris 28 tahun itu mengaku sangat terbantu dengan hobinya berolahraga.