RBG.id — Raffi Ahmad, presenter kondang Indonesia turut mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, pada 15 Oktober 2024.
Usai memenuhi undangan pertemuan tersebut, Raffi Ahmad menyebut dirinya diamanahkan oleh Prabowo untuk memegang posisi di pemerintahan.
Dalam pengakuannya itu, Raffi Ahmad tidak membeberkan terkait posisinya lebih detail.
Baca Juga: Ternyata Ini 5 Faktor Kekalahan 2-1 Timnas Indonesia atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Namun, ia menjelaskan posisinya di pemerintahan akan sesuai dengan bidang yang ia tekuni dan kuasai.
Dalam hal ini suami Nagita Slavina tersebut pun tak menjelaskan soal peluangnya menjadi wakil menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, Raffi Ahmad tidak menyangkal dirinya sudah menandatangani pakta integritas.
"Selebihnya dan lebih pastinya lagi agar bapak Presiden terpilih Pak prabowo yang mengumumkan. Mohon doanya. Tadi sudah tanda tangan pakta integritas," ungkap Raffi Ahmad, dikutip RBG.id dari Kompas pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Baca Juga: Apa Penyebab Mees Hilgers Ditarik Keluar saat Timnas Indonesia vs China? STY Bilang Begini
Namun, pengakuan Raffi Ahmad terkait amanahnya untuk memegang posisi di pemerintahan ini membuat sejumlah masyarakat gelisah.
Hal itu disebabkan oleh Raffi Ahmad yang merupakan salah satu sosok yang melakukan gratifikasi digital.
Bahkan hal ini hingga menimbulkan seruan ‘boikot Raffi Ahmad’ usai artis tersebut diketahui menerima tawaran Prabowo.
Baca Juga: Cek Klasemen Sementara Grup C Piala Dunia 2026 Zona Asia: Jepang Kokoh di Puncak, King Indo Merana
Seruan boikot terhadap Raffi Ahmad itu pun dinilai sudah termasuk sebagai bentuk gentrifikasi.