Ia juga meminta keikhlasan dari netizen dan orang-orang terdekat untuk membaca Al Fatihah bagi almarhum suaminya.
"Kami mohon bantu doakan, semoga beliau (Dali) diampuni segala dosanya, dan berada di tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT," ujarnya.
Baca Juga: Catat! Ini Doa Pagi dan Sore Hari untuk Umat Muslim, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
Dikutip RBG.id dari cuitan akun X @tanyakanrl, keputusan untuk mengkremasi Dali Wassink menjadi perdebatan di kalangan netizen, mengingat dalam ajaran Islam, seorang muslim yang meninggal dunia seharusnya dimakamkan atau dikuburkan, bukan dikremasi.
"Berlindung di balik kata privasi. Kalau sudah muslim seharusnya diperlakukan dengan syariat Islam karena itu hak jenazah yang harus dipenuhi," ujar seorang netizen.
"Maaf bgt menyela, bukan mempermasalahkan Dali dalam hal ini, tapi menyangkut pernyataan 'dikremasi itu tidak ada masalahnya'.
Baca Juga: Lirik Lagu Bawa Dia Kembali - Mahalini
Praktik kremasi itu tidak diperbolehkan dalam syariat, bahkan sewaktu hidup almarhum mewasiatkan untuk dikremasi, wasiatnya jadi batal dan tidak perlu dieksekusi kak," jawab netizen yang lain.
Berasal dari keluarga besar non-muslim, tak sedikit dari netizen yang setuju dengan keputusan kremasi jenazah Dali.
"Papa Dali mualaf setelah nikah sama mama Jen, kalau secara agama Islam ya tidak boleh dikremasi, tapi bagaimana ini mungkin keputusan keluarga besar mereka.
Semoga papa Dali diampuni segala dosanya, diterima di sisi Allah, dan masuk surganya Allah, amiin," tulis seorang netizen membela.
Dali Wassink meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai motor di Jalan Sunset Road, Seminyak, Bali.
Kabar meninggalnya Papa Dali ini juga diungkap langsung oleh Jennifer Coppen melalui Instagram story-nya.***