RBG.id - Polisi menegaskan bahwa kasus dugaan pemerasan sebesar Rp300 juta yang dialami oleh Ria Ricis tidak terkait dengan foto atau video syur, melainkan ancaman penyebaran dokumen pribadi.
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa ancaman tersebut berasal dari dua nomor HP yang menghubungi Ria Ricis melalui aplikasi WhatsApp.
Ade Ary menjelaskan, berdasarkan keterangan Ria Ricis, ancaman penyebaran dokumen pribadi bukan berupa foto atau video syur.
Baca Juga: Fakta Pertandingan Indonesia vs Filipina, Ternyata 5 Pemain Timnas Lawan Bermain di Liga 1
"Ini keterangan korban saat pemeriksaan kepada penyidik," beber Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada Selasa, 11 Juni 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut juga menambahkan bahwa kasus ini telah naik ke tahap Penyidikan.
Terduga pelaku meminta agar uang sebesar Rp300 juta ditransfer ke rekening atas nama Jacky. Polisi saat ini masih menelusuri kasus ini dan memburu pelaku.
Baca Juga: Lirik Lagu ZOMBIE - EVERGLOW Versi Romaji Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Ricis mengungkapkan bahwa ancaman ini berdampak tidak hanya pada dirinya tetapi juga pada manajemen, keluarga, dan orang-orang terdekatnya.
"Melakukan pemeriksaan lanjutan terkait adanya pemerasan dan ancaman menggunakan data pribadi. Dan di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya," ujar Ria Ricis.
Mantan istri Teuku Ryan ini tidak ingin menyebutkan sosok pelaku yang mengancamnya atau kronologi kejadian ini.
Ricis berharap bahwa pelaku pemerasan dan pengancaman ini dapat segera ditangkap.
"Selama lima hari terakhir (saya diancam). Mohon doanya ya semuanya semoga orangnya cepat ketemu," pungkasnya.***