music-film

Tuai Pro dan Kontra! Ini Cerita Sutradara Film Vina Sebelum 7 Hari Mengaku Didatangi Oknum Polisi, Minta Skenario dan Proses Syuting Dihentikan

Jumat, 17 Mei 2024 | 20:35 WIB
Anggy Umbara Cerita Didatangi Oknum Polisi Minta Syuting Dihentikan (Instagram)

RBG.ID - Film horor Vina Sebelum 7 Hari sudah tayang di bioskop sejak 8 Mei 2024. Usai film ini tayang, seluruh masyarakat Indonesia meminta kembali kasus pembunuhan Vina Cirebon diusut kembali.

Pasalnya, sejak 8 tahun silam pembunuhan Vina Cirebon terjadi di tangan geng motor yang beranggota 11 orang.

Kini, baru 8 pelaku yang ditangkap dan sudah diadili sesuai jalur hukum, namun 3 pelaku lainnya masih menghirup udara bebas sampai saat ini.

Baca Juga: 9 Kampus Gratis yang Tawarkan Pekerjaan, Bebas UKT Mahal Pokoknya!

Hingga kasus Vina Cirebon kembali viral, pengacara kondang Hotman Paris pun ikut turun tangan dan minta Kapolri membuka penyidikan kembali atas 3 pelaku yang masih DPO.

Salah satu fakta lain yang ditemukan, Anggi Umbara, sutradara Film Vina Sebelum 7 Hari, mengakui ada seseorang yang datang kepada dirinya saat sedang dalam proses syuting.

Orang itu mengaku sebagai polisi dan meminta salinan skenario serta meminta proses syuting dihentikan sementara.

Anggy Umbara menceritakan saat proses syuting ia didatangi oleh oknum Polres Cirebon yang memaksa minta skenarion dan ingin menghentikan proses syuting film Vina Sebelum 7 Hari.

Baca Juga: Ngeri! Desa Ini Terapkan Hukuman Sembelih Bagi Pasangan yang Selingkuh: Ya Allah Disembelih Dua-Duanya, Begini Ceritanya

"Pas hari kelima kita sempat didatengin orang-orang yang mengaku polisi," kata Anggy Umbara, dikutip Youtube Diskursus Net, pada Jumat (17/5/2024).

"Dia menghentikan syuting, minta skenario," terangnya.

Menghadapi situasi yang tak terduga, Anggy bertindak cepat dengan meminta salah satu kru untuk segera membawa hardisk yang berisi hasil syuting selama lima hari untuk dibawa keluar dari lokasi syuting.

Sementara itu, kru yang lain berusaha menghalangi oknum yang mengaku polisi agar tidak masuk lebih dalam ke lokasi syuting.

"Kita tahan dulu, enggak bisa masuk terlalu dalam, ditahan di depan. Saya takut terjadi intimidasi fisik, hardisk yang sudah kita syuting, saya langsung suruh bawa ke Jakarta," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini