RBG.ID - Air Mata Ibu atau disebut juga Aer Mata Ibu Arosbaya merupakan salah satu destinasi wisata religi di Bangkalan, Madura. Tempat ini bisa menjadi salah satu pilihan liburan long weekend pekan ini.
Makam Ratu Ibu atau lebih dikenal sebagai Rato Ebu dalam bahasa Madura dan berada di area ini dan kerap dikunjungi untuk berziarah. Bahkan terdapat sumber mata air yang konon dianggap keramat oleh warga setempat.
Makam Aer Mata Ibu merupakan kompleks pemakaman bangsawan Madura yang diperkirakan dibangun sejak abad ke-15 di atas perbukitan kapur.
Di sini para bangsawan dari Wangsa Cakraningrat dimakamkan bersama kerabat dan abdi dalem istana lainnya.
Dirangkum dari berbagai sumber dalam cerita rakyat yang beredar nama kompleks pemakaman ini diambil dari kisah Ratu Ibu atau sosok Syarifah Ambami, istri dari Adipati Cakraningrat I. Ia dikenal juga sebagai Raden Praseno sosok penguasa Madura di Kerajaan Mataram bergelar Cakraningrat I.
Konon sang Ratu Ibu menangis di pertapaannya saat Raja Cakraningrat I disibukkan dengan aktitasnya. Syarifah Ambami yang merasa kesepian memutuskan bertapa dan berdoa di puncak bukit Desa Buduran, Arosbaya.
Ia pun meminta agar tujuh turunannya diberkahi untuk menjadi penguasa Madura. Namun, doa itu rupanya membuat sang suami marah.
Sebab Raja Cakraningrat I ingin seluruh keturunannya, bukan hanya tujuh turunan seperti doa sang istri.
Karena itulah Ratu Ibu merasa bersalah sehingga ia meratapi kesedihannya dengan menangis sepanjang siang dan malam.
Air mata Ratu Ibu lalu membanjiri tempatnya bertapa hingga dijadikan sumber mata air sampai saat ini.
Seiring perjalanannya, sumber mata air ini populer dengan nama Aer Mata Ebu (Air Mata Ibu). Bahkan air mata tersebut diyakini oleh sebagian masyarakat memiliki khasiat, salah satunya menyembuhkan penyakit.