Di sini, pengunjung dapat memahami bagaimana nenek moyang warga Cirebon pada masa lampau memahami serta menilai berbagai sifat dan perilaku.
Salah satu contoh yang menonjol adalah keberadaan Arca Semar, yang dipercaya sebagai tokoh pewayangan Punakawan yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah satu anggota Walisongo.
Sunan Kalijaga, yang juga merupakan anak ningrat di Tuban (Adipati Tuban), memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya Jawa.
Sejarah Wisata Situs Arca Pejambon
Arca Semar diperkirakan memiliki usia yang lebih tua daripada tokoh pewayangan Semar yang dikenal saat ini.
Banyak sumber yang menyebutkan, Sunan Kalijaga lah yang menciptakan tokoh Semar berdasarkan penafsiran rupa nenek moyang orang Cirebon.
Selain Arca Semar, pengunjung juga dapat menemukan keberadaan Arca Ganesha dan beragam arca lainnya yang memiliki nilai penting secara historis dan kebudayaan.
Melalui kunjungan ke wisata Situs Arca Pejambon, pengunjung dapat menjelajahi warisan budaya yang kaya dan mendalam dari masa lampau.
Dahulu, kumpulan arca ini berada di bawah pohon mangga di pekarangan rumah salah satu penduduk sekitar.
Salah satu arca, yang bentuknya mirip dengan tokoh pewayangan Semar, diberi nama Watu Semar.
Seiring berjalannya waktu, arca-arca ini telah dikumpulkan dan ditempatkan di dalam bangunan permanen berukuran 5,3 meter x 5,3 meter. Bangunan ini didirikan oleh pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang.
Menurut keterangan pemelihara situs Arca Pejambon, arca-arca yang berbentuk Ganesa, Siwa, Punokawan, figur wanita, Lingga, dan Yoni adalah arca kuno.
Sedangkan arca-arca yang lain adalah arca buatan yang lebih baru, dan diyakini dibuat oleh penduduk setempat yang bernama Bapak Cayat.
Dengan demikian, situs ini menjadi tempat yang berharga untuk mempelajari sejarah dan kekayaan budaya lokal.
Simak Fakta Unik Wisata Sejarah Situs Arca Pejambon