wisata

Kuy Healing Ke Situ Sangiang Majalengka, Punya Spot Pemandangan Alam yang Indah, Cocok Untuk Menenangkan Pikiran

Selasa, 16 April 2024 | 22:16 WIB
Situ Sangiang Majalengka



RBG.ID - Situ Sangiang menjadi salah satu destinasi wisata populer di Majalengka. Wisata Situ Sangiang sendiri merupakan sebuah danau cantik cukup luas yang dikelilingi oleh lebatnya hutan.

Hutan di sekitar danau ini masih sangat terjaga dan bahkan beberapa tempat dikeramatkan oleh warga sekitar.

Situ Sangiang menawarkan pemandangan alam yang indah dengan suasana menenangkan sehingga tempat ini sangat cocok dijadikan lokasi melepas stres saat akhir pekan.

Baca Juga: Serasa di Ubud Bali! Tempat Wisata di Karawang ini Punya View Alam yang Indah dan Ramah Anak Loh, Tersedia Resto, Kolam Renang dan Juga Villa

Di hutan sekitar danau ini kita masih bisa menemukan berbagai satwa mulai dari burung kutilang, kera, dan lainnya. Kemudian, di danau ini juga hidup berbagai jenis ikan seperti ikan mas, lele, nila dan sebagainya.

Selain itu, berbagai fasilitas wisata seperti toilet, warung hingga spot foto menjadikan wisatawan semakin nyaman berkunjung ke sini.

Situ Sangiang sendiri berlokasi di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Baca Juga: Hanya 1 Jam dari Pusat Kota Lumajang, Ada Wisata Glamping Yang Punya Jembatan Gantung Loh, HTM Cuma Rp 10 Ribu, Yuk Kesini!

Dibalik keindahannya, Situ Sangiang menyimpan cerita mitos yang sudah menyebar di masyarakat sekitar. Apalagi kondisi hutan yang lebat dan masih terjaga, semakin memperbesar rasa percaya orang-orang pada cerita di danau cantik ini.

di sini terdapat makam Sunan Parung yang dipercaya sebagai Raja ternama dari Kerajaan Talaga Manggung.

Masyarakat setempat percaya keberadaan pohon Nunuk dan ikan di Situ Sangiang harus terus dijaga. Konon, pohon Nunuk ini dipercaya sebagai gerbang kerajaan Talaga Manggung.

Baca Juga: Glamping di Bogor, Dekat Wisata Curug Cipamingkis Berbalut Konsep Rumah Igloo dengan Fasilitas Hotel Berbintang di Tengah Alam, Cuma 1 Jutaan

Sedangkan keberadaan ikan merupakan jelmaan prajurit kerajaan. Bila ada ikan yang mati, maka harus dikuburkan layaknya manusia. Pamali ini tidak boleh dilanggar, karena akan mengakibatkan malapetaka.

Karena itu, banyak peziarah yang mengunjungi makam Sunan Parung pada 1 Syura dan waktu tertentu lainnya.

Mereka melakukan serangkaian ritual yang diakhiri dengan memberi makan ikan dan mandi di bibir situ.

Baca Juga: Terungkap! Dikabarkan Sudah Operasi Pneumotoraks, Begini Kondisi Winter Aespa

Oleh masyarakat setempat, Situ Sangiang juga menjadi "alat" prakiraan musim. Permukaan airnya sering dijadikan tanda datangnya musim kemarau dan penghujan.

Menjelang kemarau, ketinggian air akan bertambah hingga memenuhi situ. Sementara jelang penghujan tiba, permukaaan air justru surut.

Walaupun diluar nalar, mistis dan kearifan lokal masyarakat setempat turut melestarikan Situ Sangiang sehingga terhindar dari tangan-tangan jahil.

Baca Juga: HTM Gratis! Yuk Liburan Ke Pantai Sanggar di Tulungagung, Perpaduan Hamparan Pasir Putih dan Birunnya Air Laut Bikin Betah Buat Foto-Foto Disini

Tags

Terkini

Camping di Sini Ngga Bikin Nyesel! View-nya Gokil Abis

Kamis, 11 Desember 2025 | 16:39 WIB