Lengkungan area kebun Teh Medini terlihat seperti labirin dari kejauhan. Pemandangan semakin bagus saat cuaca cerah, dan Gunung Ungaran tampak gagah jika berdiri di selatan taman. Perpaduan pemandangan yang indah dan tak terlupakan.
Menanti Sunrise Dibalik Perbukitan
Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi kebun teh Medini. Tentunya akan lebih mudah jika wisatawan camping di perkebunan.
Tentu saja lebih cepat mencapai lokasi penanaman pada pagi hari. Namun, jika tidak, sebaiknya persiapkan agar tidak melewatkan matahari terbit di sini.
Matahari terbit sangat indah dibalik perbukitan Kebun Teh Medini. Perlahan, warna kuning keemasan pancaran sinar matahari muncul dari balik perbukitan.
Perlahan-lahan ia mulai meninggi hingga menerangi seluruh permukaan kebun teh. Kawasan Gunung Ungaran tampak berangsur cerah, dan kabut di sekitarnya mulai memudar.
Spot Camping Syahdu di Kebun Teh Medini
Aktivitas lain yang bisa dilakukan wisatawan selain menikmati pemandangan Kebun Teh Medini adalah camping.
Wisatawan dan penduduk setempat menyebut perkemahan ini Promasan. Spot Campinnya terletak di tengah perkebunan teh.
Namun, kawasan Kebun Teh Medini tidak mengganggu tanaman teh secara alami, karena menempati lahan khusus.
Ada Gua Jepang di Kawasan Kebun Teh Medini
Kawasan wisata Kebun Teh Medini juga menjadi bukti sejarah awal kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, selain kebun teh yang merupakan peninggalan Belanda, juga terdapat jejak peninggalan Jepang.
Ini adalah sebuah gua di dekat perkemahan Promasan. Karena peninggalan Gua Jepang bekas penjajahan orang Jepang, jadilah penduduk setempat menyebut gua ini dengan Gua Jepang.
Gua Jepang di Kebun Teh Medini berbentuk lubang besar yang terlihat sangat gelap dan dalam dari luar.