RBG.ID – Medan Zoo di Sumatera Utara tengah menjadi sorotan media setelah diberitakan 3 harimau mati dan 4 lainnya sakit akibat kebun binatang tidak terurus.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution tengah mempertimbangkan beberapa hal untuk menanggulangi masalah ini termasuk opsi menutup Medan Zoo.
Masalah yang terjadi di Medan Zoo adalah kebun binatang tersebut tengah terlilit utang pangan satwa dan gaji pegawai di sana tidak kunjung dibayarkan.
Medan Zoo dikelola oleh pemerintah Kota Medan. Tetapi aset kebun binatang ini bukan milik Pemerintah Kota, sehingga tidak ada APBD Kota Medan yang mengalir ke sana.
Sampai saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia telah turun langsung membantu menyelesaikan masalah di Medan Zoo ini.
Mereka membantu menyediakan pangan, pemeriksaan kesehatan hewan, perbaikan kandang, dan lainnya sampai Kota Medan memutuskan Medan Zoo perlu ditutup atau ada opsi lain agar tetap beroperasi.
Pengunjung bisa mendatangi Medan Zoo setiap hari dari 09.00-16.30 WIB pada Senin-Jumat dan 08.30-17.30 WIB pada akhir pekan.
Padahal kebun binatang yang memiliki luas 30 hektare tersebut memiliki sedikitnya 255 ekor satwa di dalamnya yang terdiri dari 60 ekor mamalia, 163 aves, dan 32 ekor reptil yang dikandangkan dalam 76 tempat.
Harga tiket masuk Medan Zoo sendiri pada hari Senin-Jumat sebesar Rp 15.000 per orang dan pada akhir pekan dikenakan Rp 20.000 per orang.
Medan Zoo adalah salah satu kebun binatang tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1952. Di dalamnya terdapat fasilitas seperti area bermain anak, restoran, dan pertunjukan hewan yang menarik.
Sementara itu, pada Mei 2022 sempat tersebar kabar Raffi Ahmad melalui perusahaannya, RANS Entertainment, sempat berminat untuk melakukan investasi di Medan Zoo ini tetapi sepertinya rencana tersebut menemukan kendala sehingga belum terealisasi hingga saat ini.