Air yang keluar dari mulut dinosaurus memiliki beberapa fungsi. Yang pertama adalah taman bermain pengunjung. Tugas lainnya adalah menyirami sawah penduduk sekitar gua.
2. Berpetualang di Surga Perut Bumi
Goa Jatijajar juga biasa disebut sebagai tempat petualangan di perut bumi. Tak bisa dibedakan dari jarak gua yang panjangnya 250 meter.
Rata-rata tinggi Goa Jatijajar ini adalah 12 meter dan lebarnya 15 meter.
Struktur ini memudahkan pengunjung untuk menjelajahi Goa Jatijajar. Selain itu, jalan di dalam gua terbuat dari beton dan diberi penerangan.
Jadi, pengunjung tidak memerlukan keahlian dan peralatan khusus untuk menjelajahi Goa Jatijajar.
3. Spot Diorama Legenda Lutung Kasarung Dalam Goa Jatijajar
Menurut cerita, Goa Jatijajar dipercaya sebagai tempat meditasi Raden Kamandaka. Kisah Raden Kamandaka ini kemudian dikenal dengan sebutan legenda Lutung Kasarung.
Di dalam Goa Jatijajar juga terdapat diorama yang menggambarkan legenda Lutung Kasarung.
Terdapat 8 diorama di dalam gua. Diorama dibuat dari 32 tokoh. Semua patung yang ada di dalam Goa Jatijajar tersebar dari pintu masuk hingga pintu keluar.
Di dalam goa Jatijajar ditata seperti ini dengan berbagai dekorasi. Jalan beton, tangga bahkan lampu digunakan sebagai penerangan. Namun, hal itu tidak mengurangi keaslian suasana alam gua ini.
4. Melihat Keindahan Stalagtit dan Stalagmit Goa Jatijajar
Selain diorama, ada hal lain di dalam gua yang kurang menarik. Ini adalah batu stalagtit yang menghiasi goa Jatijajar. Stalagtit dan stalagmit merupakan batuan alam yang terbentuk di dalam gua.
Batuan ini terbentuk dari akumulasi air hujan yang bereaksi dengan batu kapur. Bentuk stalagmitnya muncul dari bawah.
Pada saat yang sama, stalagtit menggantung dari atas goa Jatijajar menuju ke bawah.