RBG.ID – Lisa BLACKPINK kembali pecahkan rekor sebagai idol K-Pop yang memiliki jumlah pengikut di Instagram terbanyak dengan 100 juta pengikut pada Senin (25/12).
Penyanyi asal Thailand membuktikan popularitasnya di tengah masa hiatus BLACKPINK yang sudah memasuki 1 tahun lamanya.
Bertepatan dengan perayaan Natal, Lisa BLACKPINK baru saja mengunggah video baru setelah beberapa bulan absen denan video cover lagu ‘My Only Wish (This Year)’ dari Britney Spears dengan mini film saat dirinya berada di Paris.
Lisa dikenal sebagai member girl group asal Korea Selatan BLACKPINK yang memiliki kemampuan menari dan rapp yang mumpuni.
Selain keterampilannya sebagai penyanyi, Lisa BLACKPINK juga terkenal akan kecantikannya yang seperti Barbie, senyumnya yang menawan dan bentuk tubuh yang ideal.
Meski bukan berasal dari Korea Selatan, tetapi Lisa terkenal di Korea Selatan dan berbagai negara di pelosok dunia.
Memulai debut pada 8 Agustus 2016, dalam waktu 7 tahun, Lisa BLACKPINK sudah dikenal secara global pada 26 Januari 2023. Bahkan baru-baru ini Lisa dikabarkan akan hadir di konser amal di Paris bernama ‘Gala Des Pieces Jounes’ bersama grup K-Pop lainnya yakni Stray Kids.
Korea Selatan, Thailand, dan Paris adalah kota tujuan Lisa BLACKPINK selama 3 tahun terakhir dimana dia banyak mendapatkan jadwal pekerjaan dan berlibur.
Seperti yang diketahui Lisa BLACKPINK selain aktif menjadi penyanyi, dia juga telah didapuk sebagai brand ambassador untuk rumah mode Celine dan perusahaan perhiasan mahal Bulgari. Belum lagi beberapa tawaran iklan di Thailand dan Korea Selatan.
Baca Juga: Resmi! Jennie BLACKPINK Konfirmasi Bangun Label Sendiri Bernama ODDATELIER untuk Aktivitas Solonya
Dengan peningkatan yang pesat dari jumlah pengikut Lisa BLACKPINK di Instagram tentu akan memberikannya dan pihak agensi untuk melakukan iklan atau endorsement di Instagram dengan rate bayaran yang fantastis yakni Rp 91 juta per foto.
Selama perjalanan karirnya Lisa BLACKPINK dikabarkan dekat juga dengan anak dari pengusaha kaya bernama Frederic Arnault yang juga menjabat sebagai CEO Tag Heuer. Hal ini membuat nama Lisa semakin tersorot terutama di Prancis.