RBG.ID – Jakarta memiliki puluhan museum yang bisa dikunjungi di akhir pekan. Salah satu museum yang wajib masuk daftar kunjungan Anda adalah Museum Tekstil Jakarta.
Museum Tekstil memiliki tampilan modern dan nyaman untuk dikunjungi. Bukan seperti pabrik tekstil dimana banyak alat besar dimana kain-kain diolah untuk bisa langsung digunakan oleh pembeli.
Koleksi dari Museum Tekstil tidak jauh-jauh dari hal-hal berbau tradisional, keaslian budaya dari Indonesia seperti kain batik dan pakaian adat daerah.
Baca Juga: 9 Spot Menarik di Lembang Park Zoo yang Wajib Dikunjungi, Ada Kolam Renang Anak Juga
Dengan adanya Museum Tekstil publik bisa mengenal kebudayaan Indonesia seperti melihat berbagai jenis corak batik yang dikelompokkan dari masing-masing daerah di Indonesia.
Di sini juga ada kelas membatik yang bisa diikuti oleh pengunjung dengan media kain ukurna 40x40 cm dan peralatan yang dibutuhkan telah tersedia cukup dengan membayar Rp 40.000 untuk satu kain tersebut.
Kebetulan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada awal Oktober lalu, Museum Batik telah membuka Pameran ‘Karya Artisan Batik Indonesia’.
Pameran ‘Karya Artisan Batik Indonesia’ ini memamerkan 63 helai batik koleksi unggulan dari Museum Tekstil dan Yayasan Batik Indonesia dari hasil karya Artisan Indonesia, di antaranya yaitu Iwan Tirta, Go Tik Swan, Sapuan, Sutoyo Slamet, Dudung, Cahyo, Oey Soe Tjoen, Katura, Ibu Sud, dan lain-lain yang dipamerkan di Gedung Pamer Utama Museum Tekstil.
Berlangsung sampai 19 Oktober 2023 dari pukul 09.00-15.00 WIB dan hanya tutup pada hari Senin. Pengunjung bisa membeli tiket masuk Museum Tekstil dengan rincian sebagai berikut.
Baca Juga: Wisata Bukit Bintang Leuwiliang Bogor, Penggemar Swafoto Wajib Kesini
- Dewasa: Rp 5.000
- Mahasiswa: Rp 3.000
- Anak-anak atau pelajar: Rp 2.000
Sejarah Museum Tekstil
Sementara itu Museum Tekstil Jakarta berdiri sejak tahun 1976 sebagai upaya untuk melindungi berbagai warisan budaya dalam bentuk tekstil agar tidak punah dan ke depannya bisa diperlihatkan kepada publik serta menjadi inspirasi untuk berkarya.
Pendirian Museum Tekstil Jakarta dipelopori oleh Ali Sadikin, Gubernur Jakarta yang menjabat pada saat itu. Dikatakan pendiriannya untuk menghormati Nyonya. Tien Soeharto, Ibu Negara Indonesia, yang juga meresmikan pembukaannya pada tanggal 28 Juni 1976.