Jumlah Penonton Film Conclave di Layanan Streaming Meroket Usai Paus Fransiskus Wafat, Ini Sinopsisnya

RBG.ID - Wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025 tak hanya menjadi momen duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Peristiwa ini juga turut menggugah minat masyarakat terhadap salah satu proses paling sakral dalam Gereja Katolik: konklaf, alias pemilihan paus baru.

Film berjudul Conclave yang menggambarkan proses ini, langsung mengalami lonjakan penonton hingga 283 persen hanya sehari setelah kabar duka tersebut, sebagaimana dilaporkan The Guardian, Jumat 25 April 2025.

Baca Juga: Kabar Gembira! Wednesday Season 2 Segera Tayang di Netflix, Cek Tanggal Rilisnya di Sini

Disutradarai Edward Berger, Conclave bukan sekadar film thriller keagamaan biasa.

Ia menyuguhkan drama yang sarat intrik dan misteri seputar proses tertutup pemilihan paus yang berlangsung di dalam dinding Vatikan—sebuah ritual yang selama ini hanya bisa dibayangkan, kini divisualisasikan secara dramatis.

Sinopsis Film Conclave: Rahasia di Balik Dinding Vatikan

Film ini dibuka dengan wafatnya seorang paus fiktif secara mendadak.

Dalam suasana duka dan ketegangan, para kardinal dari seluruh dunia dikumpulkan untuk mengikuti konklaf—pertemuan rahasia di Kapel Sistina—untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik.

Baca Juga: ASN Dinkes Temanggung Tewas di Gunung Merbabu, Ternyata lewat Jalur Pendakian Ilegal

Ralph Fiennes memerankan Kardinal Lawrence, tokoh utama yang ditugaskan memimpin jalannya pemilihan.

Namun, tak disangka, Lawrence membawa sebuah rahasia besar yang bisa mengguncang hasil pemilihan dan bahkan mengancam integritas Gereja.

Di tengah ritual suci, tersingkap pula ambisi pribadi, konflik internal, dan masa lalu kelam sejumlah kardinal.

Baca Juga: 12 Taman Dipersiapkan untuk Musisi Jalanan di Kota Bogor

Ketegangan memuncak seiring terungkapnya rahasia-rahasia pribadi yang bisa memengaruhi keputusan akhir.

Mengapa Conclave Jadi Sorotan Usai Wafatnya Paus Fransiskus?

Naiknya popularitas Conclave pasca wafatnya Paus Fransiskus bukanlah kebetulan. Film ini berhasil menangkap imajinasi publik tentang dunia yang sangat tertutup dan sakral, namun jarang diangkat secara detail dalam budaya populer.

Conclave menyuguhkan gambaran fiksi tentang bagaimana sebuah pemilihan spiritual bisa dibayangi oleh intrik politik, pengaruh kekuasaan, dan pertarungan nilai.

Film Conclave ini menjadi tontonan yang menggugah rasa ingin tahu, apalagi di tengah momen nyata ketika dunia sedang menanti siapa yang akan menjadi Paus berikutnya.***