Sempat Viral Tragedi Maut yang Tragis Merenggut Nyawa Vina di Cirebon, Simak Sinopsis Film Kisah Nyata Alfatihah - Vina Sebelum 7 Hari

RBG.ID - Rilis teaser trailer untuk film terbaru Vina Sebelum 7 Hari oleh Dee Company membawa kabar yang memikat.

Film horor Vina Sebelum 7 Hari mengisahkan kisah yang menggugah hati tentang seorang gadis cantik yang harus menghadapi nasib tragis akibat kekejaman geng motor di Cirebon.

Premis cerita yang kuat ini menjanjikan pengalaman yang mendalam bagi para penonton. Kisah tentang perjuangan seorang gadis yang harus menghadapi tantangan dan konflik serius akan mengundang penonton untuk terlibat emosional dalam perjalanan karakter utama.

Baca Juga: Wow! Declan Rice Dinobatkan Sebagai 'Pemain Terbaik' Oleh London Football Awards

Tema tentang kekejaman geng motor juga menciptakan ketegangan dan drama yang kuat, memperkaya naratif film dengan elemen-elemen yang menegangkan dan menyentuh.

Kisah tragis tentang Vina dan kekejaman geng motor yang merenggut nyawanya memang sangat menyayat hati.

Film Vina Sebelum 7 Hari menjadi sarana untuk mengangkat kisah ini ke dalam sorotan publik, serta menyampaikan pesan tentang kebenaran dan keadilan.

Adaptasi dari kisah nyata sering kali menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton, karena memberikan nuansa autentisitas dan mendalam pada cerita yang disajikan.

Baca Juga: Gak Bakal Kepikiran Ada Tempat Kayak Gini, Ini Dia 3 Rekomendasi Wisata Langka di Dunia

Dengan latar belakang kisah nyata tentang kekejaman geng motor yang merenggut nyawa seorang gadis bernama Vina, film Vina Sebelum 7 Hari diharapkan dapat menarik perhatian banyak penonton.

Sinopsis Film Horor Kisah Nyata Alfatihah - Vina Sebelum 7 Hari

Pada tahun 2016, tragedi pembunuhan brutal yang dilakukan oleh geng motor di Cirebon merenggut nyawa seorang gadis berusia 16 tahun, Vina, dan pacarnya, Eky.

Cerita bermula dari ditemukannya dua mayat di Jalan Raya Cirebon, ternyata kecelakaan.

Meski awalnya kejadian tragis itu dianggap sebagai kecelakaan tunggal dan sama-sama terkubur, namun keluarga korban menyadari ada yang tidak beres. Mereka melaporkannya kepada pihak berwenang.