Namun, tegas dia, TPA sudah dapat beroperasi pada Jumat (6/1) atau setelah penataan selesai. Bahkan, penataan itu bukan yang pertama kali dilakukan.
“Sudah sering dilakukan, untuk rekayasa seperti biasa sampah masuk kita terima masuk ke loading area, angkat di area yang siap. Jalan kalau sudah bagus bisa dua lajur lalulintas lancar,” jelas Ardan.
Setiap harinya, kata Ardan, sampah yang masuk ke TPA Cipayung mencapai 900-950 ton. Sampah dari sumber diangkut menggunakan sembilan alat berat milik Pemerintah Kota Depok.
Bahkan, kondisi TPA Cipayung memang sudah melebihi kapasitas. Sehingga harapannya, sampah dari Depok bisa ditampung di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor.
“Harapan yang realistis itu Nambo, karena sudah siap. Tapi kendala dimana kurang paham karena kewenanangn di provinsi,” tutup Ardan. (ger/rd)
Reporter: Gerard Soeharly
Editor: M. Agung
Sumber: Radar Depok