“Saat ini kondisi NI sedang dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Sentra Medika Cisalak,” jelasnya.
Barang bukti yang disita, ucap Imran, berupa golok dan baju korban. Kronologis kejadian, pelaku sering pulang malam atau istilahnya pagi.
Akhirnya sering cekcok, pada saat itu ditanyakan istrinya kenapa pulang pagi terus, kemudian terjadi cekcok mulut, Selasa (1/11) pukul 02.00 WIB. Menjelang salat subuh, yang bersangkutan salat subuh terlebih dulu.
Imran melanjutkan, usai pelaku pulang dari masjid, istrinya sudah membereskan pakaiannya, hendak akan pergi ke rumah pamannya, dan anak pelaku sudah mengenakan seragam sekolah.
“Istrinya ingin pergi, tetapi pelaku tidak terima. Sehingga terjadi cekcok mulut yang hebat, hingga pelaku mengambil golok yang ada di bawah meja. Langsung membacok istri dan anaknya, alasan pelaku turut membacok anaknya karena melihat kejadian tersebut,” bebernya.
Setelah pelaku melakukan pembacokan, lanjut Imran, anak lainnya yang berumur 1,5 tahun dibawa keluar oleh pelaku.
“Istri pelaku mengalami empat bacokan, terdapat di leher, kepala, punggung dan tangan kiri, anak pelaku mengalami luka bacokan dibagian kepala dan lengan kiri hingga putus,” jelasnya.