depok

Penyaluran BLT di Depok Dinilai Tak Tepat Sasaran, Gegara Pola Pendataan

Rabu, 5 Oktober 2022 | 15:52 WIB
ANTRE BLT: Sejumlah warga Kota Depok ketika mengantri untuk mendapatkan bantuan yang digulirkan Kemensos. FOTO: GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RBG.id, DEPOK -- Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi turut angkat bicara mengenai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar mianyak (BBM) yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) bagi masyarakat tidak mampu.

“BLT itu dikeluarkan oleh pemerintah pusat atas dasar kebijakan sebagai bentuk pengganti subsidi BBM, karena subsidi BBM dicabut dirasakan pemerintah subsidi itu tidak tepat sasaran,” ungkapnya kepada Radar Depok (grup RBG.id), Selasa (4/10).

Babai menilai, penyaluran BLT subsidi BBM di Kota Depok tidak tepat sasaran. Sebab berdasarkan data yang diperolehnya, masih ada masyrakat yang masuk dalam kategori mampu yang mendapatkan bantuan tersebut.

Baca juga: Penyaluran BLT BBM dan Bansos di Depok Capai 95,4 Persen

“Tapi kenyataannya yang saya dapatkan ada PNS yang mendapatkan BLT, ada orang kaya yang mendapatkan BLT. Bahkan, saya dapatkan sendiri dia itu punya merci, punya mobil mewah, kok bisa dapat,” ujarnya mempertanyakan.

Setelah mempelajari, ungkap dia, salah sasaran penerima BLT subsidi BBM itu dipengaruhi proses pendaatan peneriman bantuan tersebut.

Misalnya, pendafataran secara online yang secara otomatis akan mempersulit warga kurang mampu dalam mendapatkan bantuan tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini