Infrastruktur siaran TV digital di Jabodetabek telah beroperasi seluruhnya melalui tujuh operator multipleksing (MUX). Yaitu Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan enam Lembaga Penyiaran Swasta.
“Saat ini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital. Serta terdapat program-program siaran televisi digital baru. Yang menambah keragaman pilihan konten acara yang dapat disaksikan oleh masyarakat,” bebernya.
Dia menyebut, STB yang disediakan untuk rumah tangga miskin sebanyak 479.307 unit. Sejauh ini telah terdistribusi sebesar 63,4 persen. Pelaksanaan distribusi STB baik yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing dan yang dibiayai oleh anggaran negara, berjalan sesuai rencana dan terus dipantau secara harian, untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022.
“Sebelumnya, pada tanggal 30 April 2022 yang lalu, ASO bertahap telah dilaksanakan di 4 wilayah layanan. Yaitu Riau (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai), Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Timor Tengah Utara), Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka), dan Papua Barat (Kabupaten Sorong, Kota Sorong),” tandasnya.(ana/rd)
Reporter: Andika Eka
Editor: M. Agung
Sumber: Radar Depok