RBG.ID, DEPOK – Dugaan kasus rudapaksa (asusila) yang melibatkan tiga orang pengajar dan satu kakak kelas, masuk dalam tahapan penyelidikan Polda Metro Jaya. Kepastian tersebut dibeber pimpinan lembaga pendidikan agama di kawasan Kelurahan Beji Timur, Beji Kota Depok, Kamis (30/6).
“Ini kan kasus sedang atau masih dalam proses penyelidikan Polda,” ungkap pimpinan lembaga pendidikan agama, Ahmad Riyadh kepada Harian Radar Depok (grup RBG.id), Kamis (30/6).
Riyadh menjelaskan, tim dari Polda Metro Jaya telah menyambangi lembaga pendidikan agama yang dipimpinnya. Dia pun telah menyatakan sikap untuk mendukung langkah kepolisian dalam mengusut dugaan kasus rudapaksa tersebut.
“Kan masih dalam proses penyelidikan ya, jadi kepastian itu setelah ada penyelidikan itu,” sebutnya.
Dia menjelaskan, kemungkinan ada sepuluh orang yang diduga menjadi korban dalam kasus tersebut. Kendati demikian, dia tidak mengetahui pasti mengenai hal tersebut.
Sebab, jumlah murid di lembaga pendidikan agama ini putri 12, putra 17. Riyadh mengaku, baru mengetahui kasus tersebut usai mendaptkan laporan dairi stafnya dan pemberitaan media massa.
Sebab, dia baru saja kembali ke kota Depok setelah pergi ke luar kota.