RBG.ID, DEPOK – Kewaspadaan wajib ditingkatkan dengan adanya cuaca ekstrem yang mungkin akan terjadi hingga Oktober mendatang. Pasalnya, pohon tumbang dan bangunan yang porak poranda di Kota Depok salah satu penyebabnya fenomena La Nina.
Bahkan, yang seharusnya bulan Juni sudah masuk musim kemarau. Tapi karena adanya berbagai faktor cuaca membuat hujan deras, angin kencang, hingga petir masih akan terus terjadi.
Kepala Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor, Indra Gustari menerangkan, seluruh wilayah Jawa Barat akan terdampak dari fenomena La Nina, baik Jawa Barat bagian tengah dan selatan.
“Kota Depok masuk ke dalam Jawa Barat bagian tengah,” jelasnya kepada Radar Depok (grup RBG.id), Selasa (14/6).
Dirinya membenarkan, walaupun beberapa daerah yang sudah masuk musim kemarau, tetapi curah hujan yang turun lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata klimatologisnya atau sifatnya di atas normal.
Indra juga menyampaikan, berdasarkan analisis BMKG cuaca ekstrem yang salah satu faktor karena fenomena La Nina akan diprediksi Juni sampai Oktober dengan kriterianya netral sampai lemah.
“Jadi faktor cuaca ekstrem bukan hanya faktor La Nina ya, itu hanya salah satu faktornya,” jelasnya.