RBG.ID-JAKARTA, PDI Perjuangan dipastikan gagal menjalin kerjasama politik dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendukung Capres Ganjar Pranowo.
Pasalnya, Golkar dan PAN sudah mendeklarasikan untuk mendukung bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Gagalnya PDI Perjuangan merangkul PAN dan Golkar ini mendapat reaksi dari bacapres Ganjar Pranowo. Dengan memakai kaus bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ganjar Pranowo menanggapi bergabungnya Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto.
Baca Juga: PAN Resmi Dukung Prabowo Subianto, Bima Arya: Tentu Banyak Pertimbangan Dibelakang Keputusan Ini
“Dalam proses demokrasi, sebenarnya itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat kemana,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Berdasarkan foto dan video yang beredar, Ganjar Pranowo memberikan keterangan tersebut mengenakan sebuah kaus hitam lengan pendek. Di kaus itu terpampang gambar Jokowi.
Gambar Jokowi di kaus tersebut memakai busana kemeja putih panjang dengan tangan kiri menggulung lengan baju di tangan kanan. Sementara celana berwarna hitam panjang.
Jokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu. Tak ketinggalan ornamen Bendera Merah Putih lengkap dengan keterangan judul ‘Kisah Blusukan Jokowi’ juga terpampang jelas.
Dalam keterangannya, Ganjar mengucapkan selamat kepada kedua partai yang sudah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), mengikuti Partai Gerindra, PKB, dan PBB.
Namun, Ganjar teringat dengan kondisi koalisi pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu Koalisi Merah Putih milik Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa juga didukung Partai Golkar dan PAN, bersama Gerindra, PKS, PPP, serta PBB.(jpc)