Dalam berkoalisi, lanjut dia, aspek historis menjadi salah satu pijakan PDI Perjuangan. Ada juga prinsip kesamaan ideologi, kesamaan platform, hingga komitmen menjalankan agenda-agenda strategis ke depan.
”Partai punya komitmen dalam melanjutkan kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi,” tegasnya.
Dia meyakini, peluang koalisi sangat terbuka. Paling tidak di sisi partai-partai pendukung pemerintah. Sebab, meski sudah ada koalisi seperti KIB dan KKIR, dia menilai belum ada yang konkret.
”Berbagai bentuk kerja sama itu kan belum dikonkretkan dalam bentuk penetapan siapa calon presidennya,” jelasnya.
Yang jelas, PDIP akan mencari kecocokan tanpa melakukan pemaksaan. ”Kami memulai dengan penghormatan sebesar-besarnya terhadap kedaulatan setiap partai,” jelasnya.
Kans merapatnya PPP dengan PDI Perjuangan sendiri cukup terbuka. Sejak Senin hingga Selasa hari ini, PPP tengah menggelar rapat di Jogjakarta. Salah satu agendanya adalah merespons kondisi politik terbaru pasca penetapan Ganjar sebagai capres dari PDIP.
Bukan hanya PPP yang merapatkan kebijakan partainya dalam pilpres. Parpol-parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga akan melangsungkan pertemuan.
”Insya Allah, PAN, Golkar, PPP akan bertemu dalam Silaturahmi Lebaran pada Kamis, 27 April 2023 di Jakarta,” kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.(jpc)