Djyadi juga mengungkap, tren penurun elektabilitas Ganjar Pranowo itu terjadi sejak 2 bulan terakhir. Pada Februari 2023, Ganjar berada di angka 27,1 persen dan turun pada April 2023 menjadi 19,8 persen.
Sebaliknya, elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan malah mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Pada Februari 2023, Prabowo (17,9), Anies (17,2). Sementara pada April 2023, Prabowo (19,3) dan Anies (18,4).
Kenaikan justru dialmi Erick Thohir dimana pada Juli 2022 elektabilitas Menteri BUMN itu berada di angka 1,1 persen lalu turun pada Oktober 2022 menjadi 1,0 persen.
Tapi kembali naik pada Januari 2023 (1,3 persen), Februari 2023 (1,8 persen) dan April 2023 menjadi 2,1 persen. “Dan yang cukup tajam selama dua bulan terakhir adalah penurunan Ganjar Pranowo,” pungkas Djayadi.
Survei LSI ini menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan melibatkan 1.229 responden. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Untuk diketahui, survei LSI ini berjudul “Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini”.(pojoksatu)