Pada tahun 2000, Pramono menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, kemudian pada tahun 2005 ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal.
Sebagai salah satu tokoh sentral di PDIP, Pramono memainkan peran vital dalam menggerakkan roda partai, termasuk dalam memperluas pengaruh PDIP hingga ke daerah-daerah.
Jabatan dan Pengalaman di Pemerintahan
Pramono Anung memiliki pengalaman panjang di pemerintahan. Ia pernah duduk sebagai anggota DPR RI, bahkan menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada periode 2009-2014.
Baca Juga: Jadi Korban Bullying, Siswa SMA 4 Pasuruan Alami Depresi Berat Hingga Masuk RSJ
Karirnya semakin gemilang ketika pada 12 Agustus 2015, ia dilantik sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Pada masa kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin, Pramono kembali dipercaya menduduki posisi yang sama sejak tahun 2019.
Pengalaman di Sektor Swasta
Selain berkarir di politik, Pramono Anung juga memiliki pengalaman luas di sektor swasta. Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT. Tanito Harum, Jakarta (1988-1996), dan Direktur PT. Vietmindo Energitama, Vietnam (1988-1996).
Di samping itu, ia juga pernah menjadi Komisaris di beberapa perusahaan, seperti PT. Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999) dan PT. Mandira (Mandiri Hana Persada) Jakarta (1996-1999).
Dengan rekam jejak yang kaya di dunia politik dan bisnis, Pramono Anung dianggap sebagai salah satu calon kuat yang akan bersaing dalam Pilgub Jakarta 2024.
Dukungan dari PDIP, yang sebelumnya sempat dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan, menunjukkan kepercayaan partai terhadap kapabilitas dan kepemimpinan Pramono.***