Nusron percaya, kepintaran rakyat dalam membasmi fitnah dan hoax juga akan berlanjut dengan kepintaran menentukan pemimpin, termasuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi suara rakyat.
Baca Juga: Nusron Wahid Sarankan Pemilih Tidak Terprovokasi dan Berpartisipasi Mengawasi Suara
“Saya percaya, besok warga masyarakat juga akan pintar dalam memilih. Partisipasi rakyata sangat diharapkan, selain mengantisipasi kabar hoax dalam mengawal ketidak-jujuran di tempat masing-masing.” harapnya.
“Awasi TPS hingga usai dan dokumentasikan setiap ketidak-jujuran yang terjadi. Jangan sampai suara masyarakat dirampas. Insya Allah akan menjadi kemenangan masyarakat Indonesia,” pungkas Nusron Wahid.
Seperti diketahui pada Senin lalu (12/2/2024), Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty menyebutkan bahwa pihaknya mendapatkan sekitar 355 kecacatan konten internet selama waktu kampanye Pemilu 2024, yakni 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
Lolly menyebutkan berdasarkan jenis sasaran siber paling banyak menarget pasangan Prabowo Gibran sebanyak 45%, lalu Pasangan Anies Muhaimin 33 persen, terakhir Pasangan Ganjar Mahfud sekitar 18%.