Dia menuturkan ajakan kepada masyarakat untuk menunaikan ibadah adalah hal yang positif.
Baca Juga: Heboh! Motor Parkir 2 Tahun di Stasiun Bogor, Begini Tanggapan KAI
Lalu, dia meminta tampilan spiritualitas sebagai bangsa tidak langsung dihubungkan dengan politik identitas.
"Hal-hal yang positif saja tidak dilanjutkan karena ketika berkampanye miskin prestasi sehingga PDIP sangat tidak setuju, tetapi kalau untuk mengajak masyarakat dengan senyum, untuk berdoa bersama untuk menjalankan lima waktu itu kan merupakan hal yang positif, bagi umat Kristen untuk mengajak ke Gereja, bagi umat Hindu di pura itu kan merupakan sesuatu yang bagus. Sehingga jangan, menampilkan identitas yang menunjukkan spritualitas sebagai bangsa itu kemudian dikatakan politik identitas," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum terdapat tanggapan dari pihak stasiun TV yang menampilkan Ganjar Pranowo di tayangan azan magrib.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.