RBG.id - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama (Kemenag) bakal kembali menggelar Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) pada 2-5 Mei di Surabaya.
Acara ke-22 yang digelar di UIN Sunan Ampel Surabaya ini akan membawa tema 'Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace'.
AICIS digelar sebagai wadah pakar dan akademisi dalam diskusi intensif berbasis pengetahuan akademik serta kasus lapangan tentang isu-isu fiqh dan hukum Islam.
Baca Juga: Bicara Seks Tak Kenal Agama, Pernyataan Alshad Ahmad Buat Takut Penggemar Tiara Andini
Perdebatan-perdebatan isu fiqh kekinian bakal dipaparkan dan dikaji dalam konteks perkembangan umat Islam untuk menghadapi tantangan zaman.
AICIS 2023 menyajikan kesempatan guna membuktikan kebutuhan serta perubahan fiqh saat menghadapi perubahan masyarakat masa kini.
Termasuk, mazhab fiqh terkenal yang kini perlu ditinjau, ditafsirkan, dan dikontekstualisasikan kembali.
Baca Juga: Segera Menikah! Kementerian Agama Bersiap Keluarkan Aturan Baru
Mengingat, acara tahun ini digelar guna mengembangkan perspektif dan merumuskan konsep baru fiqh tentang perdamaian global dan kemanusiaan universal.
"Juga mempromosikan best practices keberagaman di Indonesia pada kemanusiaan universal dan perdamaian global," ungkapnya dalam keterangan resmi Kemenag pada Rabu (22/3).
AICIS 2023 akan dibentuk ke dalam 3 format kegiatan.
Baca Juga: Digosipkan Pacaran, Ternyata Gading Marten dan Medina Dina Beda Agama?
Pada kegiatan pertama, ada testimoni untuk korban-korban kebijakan atau praktik yang tidak compliance dengan perdamaian dan kemanusiaan.
Testimoni ini rencananya akan dibawa oleh korban kekerasan keagamaan, seperti di kasus Ahmadiyah Kuningan dan kasus Agama Sunda Wiwitan.
Artikel Terkait
Catat ya, Pendaftaran SNBT Dimulai Besok, Jenis Tipe Soal Akan Berbeda
Inilah Jadwal Pelaksanaan UTBK-SNBT Masuk PTN 2023
Rektor Umbara Dilantik, Ini Pesan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Guna Mengimplementasikan Ilmu, 22 Siswa MAN 4 Jakarta Dikirim Jadi Imam Tarawih di 29 Masjid
Buat Game, Siswa MAN 1 Kota Semarang Ini Dapat Mendali Emas di Ajang Indonesia Youth Robot Competition 2023