Persiba Balikpapan juga disebut-sebut sebagai klub yang setuju Liga 2 dihentikan. Itu terlihat dari tanda tangan yang dibubuhkan perwakilan tim berjuluk Beruang Madu itu.
Baca Juga: Selesai Kasus KDRT, Verrel Bramasta Akan Bawa Mamanya Venna Melinda Umrah
Terkait hal tersebut, Presiden Persiba Gede Widiade angkat suara.
”Saya masih mempelajarinya. Kalau ada indikasi pemalsuan tanda tangan, akan kami bawa ke proses pidana,” tegas Gede.
Mantan direktur utama Persija Jakarta itu mengungkapkan, Persiba sangat ingin kompetisi Liga 2 dilanjutkan.
Baca Juga: Dua Korban Keracunan di Bekasi Kondisi Membaik, Polisi Sebut Penyelidikan Belum Mulai, Ini Alasannya
Persiba sudah bersurat ke PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi terkait sikap mereka tersebut.
Termasuk, meminta Liga 2 dilanjutkan dengan sistem bubble.
”Surat itu sudah kami serahkan ke LIB. Jadi, kalau ada isu (Persiba mendukung Liga 2 dihentikan) silakan. Tapi, dokumen kami (soal meminta Liga 2 dilanjutkan) lengkap,” papar dia.
Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal menuturkan, timnya juga tetap ingin berkompetisi. Buktinya, Laskar Joko Tingkir masih terus menggelar latihan di Stadion Surajaya, Lamongan.
Baca Juga: Hilang Kendali, Truk Bermuatan Paving Blok Terguling di Perlintasan Rel Kereta
”Kontrak pemain sampai Maret, ada yang dua musim sama kami. Hari ini (kemarin) mereka tetap gajian. Jadi, hak-haknya masih kami penuhi,’’ tuturnya.
Fariz menjelaskan, Persela akan terus berlatih. Pihaknya beserta tim-tim yang ingin kompetisi dilanjutkan juga akan berjuang agar Liga 2 tidak dihentikan.
”Minggu (15/1) dan Senin (16/1) ada pertemuan dengan manajer-manajer tim lain. Kami masih akan berjuang agar kompetisi tetap dilanjutkan,’’ katanya.
Baca Juga: Diduga Putus Cinta, Pemuda di Mustikajaya Gantung Diri di Pohon Dukuh