CEO Inter Beppe Marotta sudah pasang badan atas status Simo – sapaan akrab Simone Inzaghi.
”Tidak perlu dibahas lagi. (Simo, Red) Inzaghi sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik,” tutur Marotta di laman resmi klub.
Masalahnya, seandainya Simo kembali mempersembahkan hasil negatif ketika Inter menghadapi Torino FC dalam giornata keenam Serie A nanti malam (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio/Vision+ pukul 23.00 WIB), apakah Marotta masih berpihak kepada adik kandung Filippo Inzaghi tersebut?
Tidak seperti musim pertama (musim lalu) yang sukses dengan performa maupun hasil (juara Coppa Italia dan Supercoppa Italiana), musim ini racikan Simo memang beda.
Bahkan, Simmo disebut sudah kehilangan kendali di ruang ganti Inter.
Salah satunya terkait dengan keputusan Simo dalam merotasi pemain yang tidak tepat. Seperti antara il capitano Samir Handanovic atau Andre Onana, Henrikh Mkhitaryan dan Nicolo Barella, maupun Robin Gosens dan Federico Dimarco.
Laporan La Gazzetta dello Sport menyebut, berdasar pertemuan darurat di markas latihan tim, The Suning Training Centre, Kamis (8/9) lalu, telah muncul opsi pengganti Simo. Salah seorang di antaranya Dejan Stankovic. Kebetulan, Deki --sapaan akrab Dejan Stankovic—sudah tidak jadi nahkoda Crvena zvezda sejak Agustus lalu.
Di platform media sosial, tagar #Inzaghiout terus bertebaran bersanding dengan tagar #Allegriout. Senasib dengan Simo, allenatore Juventus Massimiliano Allegri juga didesak fans untuk pergi. Dari lima laga terakhir, Juve hanya sekali menang.