RBG.ID – Reva Adi Utama masih ingat betul betapa sedihnya ketika memutuskan keluar dari Persebaya di bursa transfer awal musim ini. Sebab, dia mencintai Green Force sepenuh hati.
Bagi dia, Persebaya layaknya rumah kedua. Persebaya sudah ikut membuat kariernya yang meredup menjadi bersinar lagi. Dia kembali dikenal sebagai bek kiri tangguh setelah bermain semusim di bawah besutan Aji Santoso.
Karena itu, sore nanti adalah laga paling emosional dalam hidupnya saat klubnya musim ini, Madura United, melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. ’’Jujur saya tidak bisa berbicara banyak. Ini pertandingan yang sangat spesial untuk saya,’’
Tapi, Reva harus menghilangkan rasa cintanya itu sejenak selama 90 menit sore ini. Dia berjanji tetap bermain maksimal untuk Madura United. ’’Saya profesional. Di mana saya berpijak, saat ini di Madura United, saya akan berikan seribu persen kemampuan di setiap pertandingan,’’ tuturnya.
Pemain berusia 25 tahun itu menegaskan selalu respek pada Persebaya. Salah satunya, jika diberi kesempatan untuk mencetak gol, Reva mengatakan tidak akan melakukan selebrasi. ’’Saya tidak sanggup melakukan itu di hadapan Bonek dan Persebaya,’’ ungkapnya.
Ada banyak alasan yang membuatnya tidak sampai hati akan berselebrasi. Salah satunya adalah peran Bonek dalam perjalanan kariernya musim lalu. Peran yang membuatnya menjadi pesepak bola tangguh sampai saat ini.
Pemain asal Makassar itu mengungkapkan, musim lalu, di setiap pertandingan Bonek selalu mengirimkan pesan kepadanya melalui media sosial. Pesan yang berisi semangat agar Reva bisa tampil maksimal. ’’Ada kritikan juga. Yang saya salut, mereka memberikan kritik itu langsung ke saya. Tidak pernah keluarga saya yang kena,’’ ucapnya.