RBG.ID – Persik Kediri tiba di Jakarta. Tim berjuluk Macan Putih itu akan berada di Jakarta sampai 12 Juni untuk menjalani pemusatan latihan.
Dalam pemusatan latihan tersebut, Persik Kediri akan bertanding melawan tim sesama peserta Liga 1. Yaitu, Dewa United.
’’Kami akan beruji coba melawan Dewa United pada 10 Juni di Megamendung, Bogor, Jawa Barat (training ground Dewa United, Red). Pertandingan itu tanpa penonton. Lalu, pada 17 Juni, kami akan menjamu Madura United di Stadion Brawijaya,’’ ujar Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Akan Daftarkan 30 Pemain di Liga 1
Saat menjamu Madura United, Farina memastikan hanya dapat dihadiri suporter tuan rumah. Suporter tim tamu dilarang datang.
Hal itu sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada klub-klub yang melarang kehadiran suporter tamu dalam seluruh pertandingan sepak bola nasional.
Tujuannya, mempermudah perizinan kepolisian di tengah tahun politik.
Baca Juga: Fasilitas dan Larangan Saat Berkunjung ke Museum Bank Indonesia
’’Jadi, yang hadir di Brawijaya nanti suporter Kediri saja,’’ tegas alumnus Universitas Nasional (Unas) tersebut.
Farina menerangkan, kehadiran suporter tim tamu dalam sebuah pertandingan sepak bola memang mendatangkan pemasukan.
Tapi, manajemen Persik Kediri memastikan bakal mendukung kebijakan yang diterbitkan PT LIB.
Baca Juga: Viral! Seorang Ibu-ibu Terekam Kamera Jambret Kalung Emas Bocah Perempuan
Apalagi, kebijakan itu telah disepakati seluruh klub.
’’Ngomong-ngomong soal pendapatan klub, komponennya banyak. Tapi, (larangan suporter tamu datang) memang akan ada pengaruhnya ke sana (pemasukan). Tapi, klub dan PT LIB pasti punya cara untuk mengatasi itu,’’ ungkap sekretaris jenderal Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) tersebut.