RBG.ID - Pembalap Formula 1 (F1) tim Ferrari, Charles Leclerc, menjaga optimisme jelang balapan kedua musim ini di GP Arab Saudi.
Balapan itu berlangsung di Sirkuit Jeddah Corniche Minggu (19/3).
Padahal, pembalap asal Monako tersebut sudah pasti mendapat penalti mundur sepuluh posisi saat start.
Baca Juga: Yolla Yuliana Siap Hadang Ambisi BJB di Proliga
Ya, Charles Leclerc mendapat hukuman setelah Ferrari mengumumkan mobil SF-23 miliknya, harus mengganti komponen kontrol elektronik di power unit.
Kerusakan itu terjadi saat dia menjalani balapan pertama di Bahrain.
Di balapan itu dia gagal finis akibat mobilnya mogok pada lap ke-40.
Baca Juga: Raih Sukses ala Tony Bloom di Brighton & Hove Albion dan Royale Union Saint-Gilloise
“Ini yang harus kami lewati di awal musim. Memang tidak ideal. Tapi aku lebih memilih hal seperti ini terjadi di awal. Setelah ini kami harus menatap ke depan,” ucap Charles Leclerc.
Pembalap 25 tahun itu menambahkan, balapan dengan posisi start dari belakang membuatnya lebih tertantang.
Ada nyali kuat yang harus dia tumpuk untuk kembali ke barisan terdepan secepat mungkin.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Liga Europa
“Aku menganggap ini sebagai tantangan. Bagaimana caranya kembali ke barisan terdepan secepatnya. Kami tetap yakin bisa melakukan hal yang spesial (di Jeddah),” tambah Charles Leclerc.
Rekan setim Leclerc, Carlos Sainz yang finis di posisi empat pada GP Bahrain juga yakin Ferrari bisa berbicara lebih banyak di Jeddah.