RBG.ID - PSSI dan Badan Tim Nasional merespons peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia Tenggara dengan memperketat pengamanan skuad Timnas Indonesia di area-area publik, termasuk hotel tempat pemain, pelatih, dan ofisial tim menginap.
Berdasarkan laporan sejumlah media nasional, tiga negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura tengah menghadapi kenaikan kasus COVID-19.
Thailand mencatatkan angka tertinggi, di mana ada 16.600 kasus baru dan enam kematian pada periode 4 hingga 10 Mei. Kemudian, Singapura mengalami lonjakan kasus menjadi 14.200 selama 27 April hingga 3 Mei.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs China: Kluivert Optimis Balas Kekalahan di GBK, Tiga Poin Harga Mati!
Adapun Malaysia mencatat total 11.727 kasus sejak awal tahun ini. Namun, dalam beberapa pekan terakhir kasusnya mulai menurun.
"Ini kita juga harus mengikuti perkembangan. Saya dapat informasi ada negara tetangga juga situasi COVID-19 juga agak naik dan cukup mengkhawatirkan," kata manajer Timnas Indonesia, Sumardji.
"Makanya kami di hotel ini betul-betul kami jaga keamanan, keselamatan, terutama bagaimana para pemain supaya benar-benar sehat."
Baca Juga: Belum Tanding Lawan China Ranking FIFA Timnas Indonesia Mendadak Naik, Kok Bisa?
"Kami tidak menginginkan ada sesuatu hal terjadi dikarenakan situasi kesehatan yang tentunya nanti akan berakibat tidak baik di tim ini," tutur Sumardji yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) tersebut.
Sumardji Imbau Fans Tidak ke Hotel
Sumardji berharap para pendukung Timnas Indonesia bisa mengerti situasi tersebut. Ia meminta fans tidak berbondong-bondong ke hotel untuk bertemu pemain, apalagi berinteraksi secara langsung.
"Cukup didukung dengan doa. Ketika nanti (pertandingan) tanggal 5 (Juni), silakan datang ke GBK. Tentu saya sangat berharap kepada para suporter agar jangan seperti kemarin-kemarin, euforianya berlebihan, pada nunggui sampai pagi-pagi di hotel ini tentu tidak baik untuk kebaikan tim ini, khususnya para pemain," ujar Sumardji.***