RBG.id - Media sepak bola Curacao, @Curacaofootbal1, memberikan pandangan kritis terhadap Patrick Kluivert yang kini disebut-sebut sebagai calon pelatih Timnas Indonesia.
Penilaian ini berdasarkan pengalamannya melatih Timnas Curacao dalam dua periode berbeda, yakni 2015-2016 dan 2021.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, @Curacaofootbal1 menyebut Patrick Kluivert sebagai pelatih dengan strategi yang lemah.
Ia bahkan dikatakan sering membiarkan para pemainnya bermain tanpa panduan taktik yang jelas sehingga menimbulkan kebingungan di lapangan.
“Taktiknya sangat buruk. Saat pertandingan, pemain terlihat bingung. Kami hanya mampu menang tipis melawan negara-negara kecil dengan pemain semiprofesional,” tulis komentar dari akun @Curacaofootbal1, dikutip RBG.id pada Selasa, 7 Januari 2025.
Sebagai pemain, Patrick Kluivert memiliki rekam jejak cemerlang. Namun, saat beralih menjadi pelatih, kariernya tidak secemerlang masa bermainnya.
Baca Juga: Aktor Ibnu Jamil Ikut Tanggapi soal STY Dipecat : Sepak Bola Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja!
Kluivert pernah menjadi asisten pelatih di Timnas Belanda, Brisbane Roar, dan Timnas Kamerun, tetapi hasil-hasilnya sebagai pelatih kepala masih jauh dari ekspektasi.
Ketika memimpin Adana Demirspor dalam 20 laga, Kluivert mencatat delapan kemenangan, enam hasil imbang, dan enam kekalahan.
Sementara saat melatih Curacao pada periode pertama (2015-2016), ia hanya meraih tiga kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan dari delapan pertandingan.
Pada periode kedua di tahun 2021, performa Curacao di bawah Kluivert menurun drastis. Dari enam pertandingan, mereka hanya menang sekali, imbang dua kali, dan kalah tiga kali, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Bahrain pada laga uji coba.
Menariknya, Bahrain adalah lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia pada matchday kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025 mendatang.