Eze menyia-nyiakan peluang emas di 18 menit sisa pertandingan. Ia melepaskan tembakan melebar saat berad di depan gawang.
Glasner terus mengalami kesulitan
Glasner tampaknya telah mengubah peruntungan Palace setelah menggantikan Roy Hodgson. Ia berhasil membawa enam kemenangan dari tujuh pertandingan liga terakhir musim lalu.
Namun, performa itu tidak berlanjut hingga musim ini, karena lini serang Palace yang sedang kesulitan. Hal ini karena pengaruh dari pindahnya pemain sayap Michael Olise ke Bayern Munich.
Eze dan Jean-Phillipe Mateta tetap menjadi bagian dari trio penyerang mematikan musim lalu.
Glasner mencari solusi di babak pertama, menggantikan Mateta yang tidak efektif dengan Sarr, yang langsung bekerja sama dengan baik dengan Eze untuk memberikan sedikit kegembiraan di kandang sendiri.
Glasner harus menemukan cara bagi Palace untuk meningkatkan permainan di depan gawang jika mereka ingin menjauh dari papan bawah klasemen.
Manchester United kurang tajam
Gol tetap menjadi masalah bagi Ten Hag, dengan United hanya mencetak lima gol musim ini.
Masalah itu bukan berasal dari kesulitan menciptakan peluang, karena Christian Eriksen dua kali memberi umpan kepada De Ligt dari situasi bola mati di Selhurst Park, namun gagal oleh tembok pertahanan Henderson.
Rekan bek tengah De Ligt, Lisandro Martinez, gagal memanfaatkan peluang lain karena penyelamatan kiper Palace. Ia juga menggagalkan upaya Garnacho.
Joshua Zirkzee didatangkan dari Bologna untuk membalikkan hasil serangan United, meskipun sundulan sang penyerang melebar.
Fernandes yang selalu diandalkan nyaris memecah kebuntuan setelah bekerja sama dengan Zirkzee, tetapi gagal menyelesaikan.