Perjalanannya di dunia balap terbilang cepat, bahkan dalam dua tahun pertama keikutsertaannya di ajang kejuaraan dunia, ia berhasil meraih kemenangan perdananya di Sirkuit Mugello, Italia, pada 2010.
Musim itu juga mencatatkan dirinya sebagai pembalap termuda yang memenangkan GP Inggris, GP Belanda, GP Catalunya, dan GP Jerman.
Usai menyabet berbagai gelar di kelas 125cc, Marc MArquez naik ke kelas Moto2 pada 2011 bersama tim Monlau Competition.
Meski awalnya di Moto2 ia mengalami beberapa insiden kecelakaan, ia akhirnya bangkit menorehkan gelar juara dunia Moto2 di tahun 2012.
Prestasi luar biasanya di Moto2 mengantarkannya naik ke kelas MotoGP pada 2013.
Di usianya yang baru 20 tahun, Marc Marquez mampu membuktikan kemampuan hebatnya dengan memenangkan gelar juara dunia MotoGP di tahun pertamanya.
Gelar tersebut menjadikan Marc Marquez sebagai juara dunia termuda dalam sejarah MotoGP.
Sepak terjangnya di dunia balap, telah mengantarkan dirinya mengukir prestasi luar biasa dengan banyaknya gelar juara dunia MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019), satu gelar juara dunia Moto2 pada 2012, serta gelar juara dunia 125cc pada 2010.
Dikenal dengan gaya membalap agresif dan teknik menikung yang cepat dan berani, Marquez kerap mengalami cedera akibat manuvernya yang liar.
Pada 2020, ia mengalami cedera serius yang memaksanya absen hampir sepanjang musim, serta dua balapan awal di musim 2021.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Venezia vs Genoa di Serie A 2024-2025, Jay Idzes Ayo Bangkit!
Hal ini berdampak pada penurunan performanya.
Pada musim 2021, Marquez mengalami 22 kecelakaan dalam 14 balapan dan hanya berhasil meraih empat podium sepanjang musim.
Namun, saat ini ia kembali membangun karirnya bersama tim satelit Ducati Gresini Racing MotoGP.