RBG.ID - Sejak tahun 1992, Indonesia senantiasa mampu memperoleh medali emas dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis.
Sayangnya, cabor bulutangkis Indonesia yang mampu mengirimkan atlet paling banyak dan masuk peringkat 10 besar dunia tidak mampu membawa pulang medali Emas Olimpiade Paris 2024.
Hal ini membuat Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengungkapkan kesedihan sekaligus pertanggung-jawaban karena Indonesia belum berhasil memperoleh medali emas.
"Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, saya mengambil TANGGUNG JAWAB PENUH dan memohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena perolehan sementara yang didapat di Olimpiade tidak sesuai harapan dan ekspektasi," ungkapnya.
Dito juga mengatakan bahwa persiapan para atlet sudah didukung maksimal hingga menjadi Olympian.
Di unggahan yang sama, ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung dan berdoa Bersama untuk atlet-atlet yang masih berjuang.
Baca Juga: Bobotoh Merapat! Ini Prediksi Skor Persib Bandung vs PSBS Biak di Liga 1, Duel Pembuka Dua Jawara
"Atlet-atlet Indonesia yang masih berjuang meraih medali, Veddriq di Panjat Tebing, Rizki dan Nurul Akmal di Angkat Besi, dan Bernard di Balap Sepeda," tulisnya.
Dito juga mengapresiasi hasil yang didapat oleh para atlet yang turun di Olimpiade Paris 2024.
"Di luar itu, saya sebagai Menteri Pemuda juga sangat bangga atas pencapaian para Olympian muda yang tentunya menjadi inspirasi bagi anak muda," sebutnya.
Usai Veddriq dan Rizki menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024, Dito Ariotedjo menyampaikan kegembiraan karena lagu Indonesia Raya berkumandang di Paris sebanyak dua kali.
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu mempersiapkan tlet untuk tampil maksimal.