olahraga

Bikin Merinding! Diancam Kepala Babi dan Peluru, Angel Di Maria Gagal Mudik Ke Argentina

Jumat, 2 Agustus 2024 | 20:30 WIB
Potret Angel Di Maria saat bermain untuk Timnas Argentina (Instagram@angeldimariajm)

RBG.ID - Angel Di Maria memutuskan untuk tidak mengakhiri karirnya di klub masa kecilnya, Rosario Central, setelah menerima ancaman pembunuhan serius terhadap keluarganya.

Ancaman kepada Angel Di Maria tersebut antara lain kepala babi dan peluru di dahi, yang dilemparkan ke bisnis keluarganya, serta surat yang mengancam nyawa putrinya, Pia.

Pengumuman ini dilakukan Angel Di Maria pada tanggal 31 Juli 2024, menyusul ancaman yang terjadi sejak bulan Maret.

Baca Juga: Lirik Lagu Ice Cream - Jeon Somi Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia, Park Seo Jeon Jadi Model dalam MV

Di Maria dan keluarganya menerima ancaman tersebut di Rosario, kota terbesar ketiga di Argentina, yang terletak di provinsi Santa Fe.

Ancaman datang dari organisasi kriminal di Rosario yang berusaha menunjukkan kekuatannya. usai meningkatnya sejumlah masalah kekerasan terkait narkoba serta geng.

Di Maria mengungkapkan ancaman tersebut antara lain sebuah kotak berisi kepala babi dan peluru yang ditujukan untuk bisnis adiknya, serta surat ancaman kepada putrinya, Pia.

Baca Juga: 3 Tahun Beroperasi, Wensen School Milik Meita Irianty Tidak Punya Izin Daycare!

Di Maria beserta keluarganya pun memutuskan untuk tak melaporkan aksi ancaman tersebut ke pikah kepolisian akibat ketakutan.

Di Maria juga mengatakan jika beberapa bulan usai ancaman tersebut terasa begitu mengerikan, membuatnya menangis sepanjang malam akibat tak bisa mewujudkan impian masa kecilnya kembali bermain untuk Rosario Central.

Di Maria yang pernah bermain untuk klub besar seperti Manchester United mengatakan ia tidak akan kembali ke Rosario dalam keadaan seperti ini.

Baca Juga: Kisah Pilu Pengakuan Ayah Korban dari Balita yang Dianiaya Oleh Pemilik Daycare Depok, Diinjak dan Ditekan hingga Berdarah

"Mereka telah mengancam keluargaku dan aku tak akan membiarkan hal teserbut terjadi. Tidak ada biaya apapun, dan "katanya, seraya menambahkan bahwa dia ingin melindungi "kedamaian dan kebahagiaan" keluarganya.

Kapten Argentina Lionel Messi juga menjadi sasaran ancaman tahun lalu. Pasukan keamanan federal Argentina dikerahkan ke Rosario pada bulan Maret dan Gubernur Maximiliano Pullaro mengumumkan bahwa protokol keamanan untuk tokoh masyarakat telah diterapkan.

Namun, Di Maria mengkritik keputusan tersebut karena tidak menghormati warga Rosario yang tidak bisa bekerja atau menunggu bus tanpa takut dirampok atau dibunuh.

Baca Juga: Harga Mulai Rp 1 Jutaan Aja, Yuk Intip 5 Rekomendasi Smartphone Murah Meriah dengan Spek Mewah

"Tidak sopan berbicara kepada saya tentang keamanan dan protokol ketika orang-orang di Rosario tidak bisa berangkat kerja, tidak bisa menunggu bus tanpa dirampok atau dibunuh karena mengembalikan tas belanjaan"; tambahnya.

Rosario Kota Narkoba dan Gangster

Rosario, merupakan sebuah kota usng berada di Argentina ini lebih dikenal sebagai salah satu pusat pertanian yang terbesar di dunia.

Saat kota Rosario diguncang oleh gelombang kekerasan yang mengerikan antara kelompok penyelundup narkoba yang bersaing.

Baca Juga: Weekend Anti Boring! Ada 3 Konser Gratis di Jakarta 2-4 Agustus 2024, Bisa Lihat Penampilan Yura Yunita, Ghea Indrawari, hingga Rizky Febian

Para ahli bahkan menganggap Rosario sebagai “jalur potensial”; untuk mendistribusikan obat-obatan terlarang ke negara lain.

Tingkat pembunuhan di sana mencapai 22 per 100.000 orang, jauh melebihi rata-rata nasional Argentina yang hanya 4,2% per penduduk.

Beberapa pemain sepak bola terkenal Amerika Selatan lainnya juga menghadapi kejahatan mulai dari ancaman hingga kejahatan berat, seperti penculikan dan pemerasan.

Baca Juga: EXO-L Siap-siap Nabung dari Sekarang, Chanyeol EXO Bakal Gelar Konser Solo di Jakarta 2024, Yuk Catat Tanggal dan Lokasinya!

Ancaman terhadap keluarga Di Maria, yang saat ini membela Benfica, bukanlah satu-satunya insiden di kota Rosario yang dilanda kekerasan.

Sebelumnya, kota ini pernah menjadi saksi serangkaian aksi kekerasan yang menyasar kerabat pesepakbola ternama, termasuk Lionel Messi.

Gelombang kekerasan mencapai puncaknya ketika sebuah supermarket milik kerabat Messi ditembak oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, meninggalkan pesan ancaman kepada sang bintang dengan isi "Messi, Kami menunggumu".

Baca Juga: Fajar Rian Kecewa dan Minta Maaf, Sebut Tidak Ada Atlet yang Mau Kalah di Olimpiade Paris 2024

Menghadapi situasi yang memburuk, pemerintah Argentina mengambil tindakan tegas dengan mengajukan rancangan undang-undang ke Majelis Nasional.

Undang-undang ini bertujuan untuk memungkinkan angkatan bersenjata melakukan intervensi dalam operasi keamanan internal yang bertujuan memerangi perdagangan narkoba dan kejahatan di Rosario.

Mantan gelandang Real Madrid ini telah pensiun dari sepakbola internasional setelah menjuarai Copa America 2024 bersama timnas Argentina.

Kini Angel Di Maria berstatus tanpa klub usai meninggalkan Benfica serta tak jadi kembali ke Rosario Central, sepertinya Di Maria akan mencari klub lain sebelum dirinya gantung sepatu.

Tags

Terkini