RBG.ID - Kontroversi meletus karena video yang menunjukkan Enzo Fernandez dan anggota skuad Argentina lainnya menyanyikan nyanyian yang ditujukan kepada tim Prancis yang digambarkan sebagai rasis dan transfobia.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dan banyak pihak lainnya mengkritik tindakan para pemain Argentina tersebut.
Nyanyian yang dinyanyikan suporter Argentina saat Piala Dunia 2022 itu berisi kata-kata yang menghina timnas Prancis dan para pemainnya keturunan Afrika, terutama Kylian Mbappe.
Enzo Fernandez yang bermain sebagai gelandang di Chelsea, mengunggah video tersebut di Instagram setelah kemenangan 1-0 Argentina atas Kolombia. Berkat tendangan Lautaro Martinez di perpanjangan waktu.
Unggahan tersebut langsung menuai kritik dari rekan setimnya di Chelsea, Wesley Fofana, yang mengunggah ulang dengan judul "Sepakbola pada tahun 2024: rasisme tanpa hambatan."
Fernandez meminta maaf akibat video yang diunggahnya menjadi viral. Ia menjelaskan bahwa dirinya tenggelam dalam kegembiraan perayaan kemenangan Argentina di Copa America.
Baca Juga: Apa Agama Dali Wassink Suami Jennifer Coppen? Hembuskan Nafas Terakhir di Usia 22 Tahun
Chelsea mengeluarkan pernyataan yang mengecam insiden tersebut dan menegaskan “proses disipliner internal”.
Sementara itu, gelandang Argentina Rodrigo De Paul berkomentar tentang kepemimpinan Messi.
Ia menuturkan bahwa eks penyerang Barcelona itu telah menjaga tim agar tidak mengejek siapapun.
“Leo tidak membiarkan kami menyanyikan lagu tersebut di lapangan karena dia tahu bagaimana segala sesuatunya berjalan. Namun di hotel, secara pribadi, ceritanya berbeda,” ungkap De Paul.
De Paul pun membela Fernandez dengan mengatakan setiap pemain di Argentina harus berbicara dengan Fernandez secara private.