RBG.ID - Spanyol akan menghadapi Inggris di final Euro 2024. Langkah La Furia Roja tidak lepas dari dukungan Kapten Spanyol, Alvaro Morata dan bocah Ajaib Lamine Yamal.
Jelang pertemuannya dengan Inggris, Morata mengungkapkan arti mengangkat Piala Henri Delaunay di Berlin.
Pada tahun 2008, ketika Spanyol sukses memboyong gelar juara Euro, Álvaro Morata sedang dalam proses dipindahkan dari Getafe ke sistem pemuda Real Madrid.
Baca Juga: 6 Tips OOTD Kondangan Hijab Formal, Dijamin Bikin Mantan Gagal Move On!
Di usia 15 tahun, penyerang tersebut menyaksikan La Furia Roja menghadapi Jerman di final Wina 16 tahun lalu dan ikut merayakan bersama Iker Casillas dan anggota tim saat arak-arakan kemenangan Spanyol.
Morata mengatakan, timnya harus memainkan final melawan tim hebat seperti Inggris.
"Itu akan sulit. Anda tidak dapat membayangkan, dan saya bahkan tidak dapat menjelaskan, apa artinya bagi saya menjadi kapten Spanyol untuk memenangkan EURO ini," ungkapnya
Baca Juga: Jelang Final Euro 2024, Harry Kane Sebut Kepentingan Timnas Inggris yang Paling Utama
Morata juga mengungkapkan alasannya menangis di setiap akhir pertandingan.
Menurutnya, bukan karena tanggung jawab, melainkan emosi.
"Ini seperti penggemar di tribun. Saat saya bermain, saya 100% fokus," sebut Morata.
Pemain berusia 31 tahun ini menuturkan, ketika tim pelatih menggantinya, ia merasa seperti salah satu orang tua pemain yang menonton dari tribun.
"Saya yakin orang tua Mikel Merino menangis beberapa hari yang lalu ketika dia mencetak gol (melawan Jerman di perempat final). Lalu orang tua Lamine Yamal saat mencetak gol ke gawang Prancis [di semifinal]," beber Morata.