RBG.ID - Pertengkaran sengit pasca pertandingan antara Arsenal dan Manchester City disebabkan oleh jabat tangan.
Menyusul kemenangan 1-0 Arsenal pada hari Minggu, berkat tendangan pemain pengganti Gabriel Martinelli yang dibelokkan, para pemain dan staf dari kedua belah pihak terlihat bertukar kata ketika mereka meninggalkan lapangan Emirates Stadium.
Baca Juga: Inggris dan Irlandia Siap Jadi Tuan Rumah Euro 2028
Superstar Manchester City Erling Haaland tampak tidak senang dengan keributan tersebut.
Semuanya dimulai ketika pelatih bola mati Arsenal, Nicolas Jover yang pernah bekerja Manchester di City menjabat tangan kapten lawan Kyle Walker.
Berbagai laporan mengklaim bahwa Walker bereaksi dengan marah karena Jover menolak berjabat tangan dengan mantan rekannya.
Ditambahkan bahwa setelah kekalahan pada bulan Februari dan April, Jover tetap diam, menunjukkan'tidak tertarik untuk berbasa-basi yang dipandang sebagai tanda tidak hormat.
Baca Juga: SEVENTEEN Raih Piala Daesang, Ini Daftar Lengkap Pemenang The Fact Music Awards (TMA) 2023
Setelah dia bertemu lagi dengan teman-teman lamanya pada hari Minggu, Jover dikatakan jauh lebih terbuka, sesuatu yang membuat marah orang-orang seperti Haaland, meskipun dia tidak bekerja secara pribadi dengannya di Manchester.
Erling Haaland turun tangan untuk memisahkan Walker dan Jover, mendorong orang – orang yang ingin bergabung dalam pertengkaran.
Manajer Manchester City Pep Guardiola ditanya tentang insiden tersebut selama konferensi pers pasca pertandingan dan mengatakan kepada wartawan sambil tersenyum.
Baca Juga: Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Buka Serah Terima Mahasiswa Praktek Kebidanan Komunitas
"Saya tahu apa yang terjadi tetapi saya tidak akan mengatakan apa pun. Mereka [Arsenal] mengetahuinya,” ungkap Pep Guardiola.
Pakar Sky Sports dan mantan bek Manchetser City Micah Richards diminta memberikan penilaiannya atas keributan tersebut.
"Sepertinya dia (Jover) hendak menjabat tangannya, tapi Kyle sebenarnya tidak mau," kata Richards.