RBG.ID-JAKARTA, Target 3 medali emas Asian Games 2022, nampaknya bakal sulit direalisasikan tim bulutangkis Indonesia. Pasalnya, tanda-tanda itu sudah diawali dengan penampilan mengecewakan yang dipertontonkan tim beregu putra dan putri.
Tim beregu putra dan putri bulutangkis Indonesia, tidak mampu mencapai babak semifinal Asian Games 2022. Di babak delapan besar, tim beregu putra tumbang dari Korea Selatan 3-1.
Hasil yang juga cukup menyakitkan didapat tim beregu putri bulutangkis Indonesia. Mereka kalah telak dari China di babak delapan besar Asian Games 2022 dengan skor 3-0.
Baca Juga: Gong Yoo Konfirmasi Tengah Syuting Drama Trunk dan Membahas Dia Tidak Bahagia Saat Goblin Sukses
Hasil buruk tim beregu putra dan putri bulutangkis ini tentu harus segera dievaluasi PP PBSI. Pasalnya, target medali Asian Games 2022 dari sektor beregu sudah pupus.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan, pihaknya mengevaluasi terkait penampilan tim beregu putra dan putri yang tersisih di perempat final Asian Games 2022 Hangzhou, China.
Tim putra dan putri tidak mampu melanjutkan langkah mereka menuju semifinal Asian Games 2022. Hasil ini harus dijadikan pelajaran Jonatan Christie dan kawan-kawan.
“Pastinya tidak puas dengan hasil ini, tapi saya langsung minta anak-anak menjadikan ini sebagai pelajaran besar dan motivasi agar tidak terulang di nomor perorangan,” kata Rionny, seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (30/9/2023).
Baca Juga: Boey Chee Ming, Penulis Buku Malaysia yang Dinilai Menghina ART Indonesia Sampaikan Permintaan Maaf
Untuk tim beregu putri, kata Rionny, lawan memang lebih berpengalaman. Meski Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti, dan Putri Kusuma Wardani sudah memberikan perlawanan maksimal.
“Gregoria memang beban terlalu berat kalau saya lihat, dan dia bermain kurang lepas,” terang Rionny.
Begitu juga dengan Apri/Fadia dan Putri, mereka sudah berjuang. Walau kalah, tapi ini harus menjadi keyakinan bahwa sebenarnya kemampuan mereka sudah seimbang, sudah satu level. "Hanya kalah pengalaman,” imbuhnya.
Menurut Rionny, tim beregu putra kelengahan dan bermain kurang. Ini menjadi faktor penyebab kekalahan mereka di babak delapan besar Asian Games 2022.(jpc)